PESANTREN ALA GUNUNG TUA

Gunung Tua itu di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Jadi, gak usah heran lagi ya law denger kata ‘Gunung Tua’. Sekarang udah jadi Kabupaten lho. Meskipun kata Papa, Gunung Tua tu termasuk daerah yang miskin, tapi gimanapun, kan tetep kampung Papa juga. Hehehehe….

Nah, sesuai dengan post sebelumnya, r0sa mo nyeritain tentang keunikan2 waktu r0sa berkunjung kesana.

Waktu pertama kali diajak pergi sama Papa, r0sa agak malas2an gitu, alnya udah capek jalan2 kemarinnya. Tapi mo gimana lagi, r0sa jadinya ikut juga….



Ternyata, kami diajak ngunjungin salah satu sodara yang suluk (kayak mengkaji Islam di Pesantren gitu). Kalo ngomongin tentang pesantren, kayaknya gak ada yang aneh ya! Eits….tunggu dulu, justru keunikannya baru r0sa tau setelah nyampe disana.

Usut punya usut, pesantren ini kebanyakan dihuni oleh para lansia (lanjut usia). Jadi, pesantren ini bisa juga disebut panti jompo. Tempat bagi para lansia yang udah gak kerja atau mereka yang udah gak punya sanak saudara atau anak2 yang bisa ngurus mereka secara total. Kita kan tahu, setiap orang sekarang berlomba2 dalam memenuhi kebutuhan hidup. Mungkin banyak dari kita yang gak bisa mengurus orang tua kita yang usianya udah senja. Untuk membayar pengasuh pun mungkin kita belum mampu. Tapi jangan salah lho, ada juga penghuni disana yang atas keinginannya sendiri untuk mondok. Yah, daripada di panti jompo biasa yang biayanya lebih mahal, mending kan disana yang biayanya relatif lebih murah, plus nambah pengetahuan agama dan nabung pahala.

Keunikan lainnya, pondok pesantren ini bukan berbentuk sebuah gedung atau rumah dimana penghuninya tinggal di satu atap (dipisahkan antara perempuan dan laki-laki dan penghuni menempati kamar-kamar). Kalo disana, setiap penghuni menempati pondok2 kecil (r0sa gak tau ukurannya), satu pondok buat satu penghuni. Di pondok yang kecil itu gak ada sekat, jadi tempat masak, makan, tidur gak ada pembatasnya. Bisa bayangin gak gimana? Menurut r0sa ne, tempat itu benar2 kecil lho untuk ukuran tempat tinggal kita. Duh,,,jadi sedih,,,

Kamar mandinya adalah kamar mandi umum. Kalo mo nyuci atau mungkin juga mandi, para penghuni bisa langsung ke sungai yang terletak gak jauh dari sana.

Ada belasan pondok yang saling berhadapan, dengan sebuah mesjid di sebelah dalamnya dari komplek pesantren itu.

Rata-rata sih penghuni disana udah cukup lama mondok, tapi kita juga bisa lho ikut mondok disana untuk beberapa hari. Hm,,,,ada yang mo ny0ba????

Menurut Papa r0sa, mereka disana bayarnya bukan dalam bentuk uang, tapi dalam bentuk lain kayak beras atau hasil bumi lainnya. Jadi, cukup gak memberatkan ya!!!

Banyak yang bisa r0sa ambil hikmahnya dari kunjungan singkat itu.

Sesibuk apapun kita nantinya kalo bekerja, jangan melupakan jasa2 orang tua yang gak terhitung dalam membesarkan kita. Rawatlah mereka sebagaimana kita dirawat sejak kecil. Karena apapun alasannya, tidak ada orang yang suka hidup terpisah dari keluarga yang dicintai.

_arsilina_


0 komentar:

Design by Blogger Templates