Resensi Buku Futur Sindrom, Awal Petaka

ÿ PENULIS : MUHAMMAD BIN HUSEIN YA’QUB

ÿ PENERJEMAH : ABU IHSAN

ÿ PENERBIT : AT-TIBYAN


TEKANAN-TEKANAN DARI PIHAK LUAR, TEKANAN BERUPA COBAAN, FITNAH DAN UJIAN.

Tekanan dari pihak luar meliputi tekanan dari orang tua, kerabat, lingkungan, pergaulan dan masyarakat. Semua tekanan itu menekan seorang muslim agar Ia mundur ke belakang. Tekanan ada yang disebabkan oleh setan yang ingin menjerumuskan manusia ada pula yang merupakan upaya ALLAH SWT untuk menguji diri hamba-hambanya. Dalam QS. AL- A’Raaf : 17 dijelaskan bahwa setan akan datang dari belakang, muka dan kanan serta kiri dari kaum muslimin untuk membuat mereka terjerumus ke hal-hal yang dilarang ALLAH.

Tekanan dapat berupa fitnah, cobaan, maupun ujian. Fitnah disini diartikan sebagai perkataan seseorang yang bertujuan untuk mempengaruhi orang lain agar mereka tidak lagi taat dan takwa kepada ALLAH SWT bahkan agar mereka murtad. Sesungguhnya tekanan-tekanan itu merupakan syarat jika kita ingin dikatakan beriman. Karena kalau orang beriman teguh, tekanan seberat apapun, Ia dapat mengatasinya, dan sebaliknya yang terjadi pada orang yang imannya lemah. Jika kita dapat melalui semua cobaan dan tekanan, maka iman kita akan semakin kuat. Sebaliknya, bagi yang tak mampu mengatasinya, maka Ia akan hancur dan imannya semakin lemah.



Pada zaman Rasulullah SAW, banyak kaum mukmin yang lemah imannya terbujuk oleh rayuan dan tipu daya setan. Setan tersebut memanfaatkan keluarga kaum mukmin tersebut untuk memalingkannya dari agama ALLAH SWT. Karena rasa kekeluargaan, banyak kaum mukmin yang terjerumus oleh tipu daya setan tersebut. Memang berat, berada di bawah tekanan keluarga sendiri, namun wajib diingat, jangan pernah mengorbankan ketakwaan dan ketaatan kita kepada ALLAH demi keluarga kita. Percayalah, apa yang telah ditetapkan oleh ALLAH adalah yang terbaik bagi kita dan tidak ada tawar-menawar dalam ketetapan-Nya tersebut, Ini sesuai dengan QS. AL-Ahzab : 36. Oleh karena itu, tetaplah teguh berpegang pada Islam dan jangan sekali-kali berpaling dari agama yang mulia ini walaupun disiksa sangat kejam. Karena ALLAH tidak akan pernah meninggalkan hamba-hambanya yang bertakwa dan berpendirian teguh. Pasti akan ada jalan keluar dan pemecahan bagi masalah kita. Jika keluarga kita memaksa kita untuk melakukan hal-hal yang dilarang ALLAH SWT, maka jangan kita ikuti kehendak mereka. Walaupun demikian, kita wajib memperlakukan mereka dengan baik dan jangan bersikap kasar, Ini termaktub dalam firman ALLAH QS. AL-Luqman : 15.Selain itu, doakan juga agar mereka diberi hidayah oleh ALLAH.

SOLUSI MENGHADAPI TEKANAN DAN FITNAH

Berikut ini, merupakan beberapa solusi yang sebaiknya kita lakukan dalam menghadapi tekanan dan fitnah :

* Jangan pernah menaati siapapun yang memaksa kita untuk melakukan perkara yang dilarang ALLAH SWT. Tetaplah taat kepada-Nya, walau seberat apapun beban yang menimpa kita.

* Jika kita menderita atau disiksa karena tidak mau melakukan hal maksiat, tanggunglah penderitaan tersebut dengan sabar. Percayalah, penderitaan tersebut hanya sementara, dan ALLAH pasti akan memberikan jalan keluar yang terbaik. Pengorbanan maupun penderitaan yang kita rasakan, tidak sebanding dengan pahala yang dijanjikan ALLAH jika kita berhasil melaluinya dengan sabar.

* Jangan pernah mengorbanan agama karena demi dunia. Karena dunia ini sementara, dan akhiratlah yang kekal.

* Berpegang teguhlah pada ketetapan ALLAH dan jangan pernah tawar-menawar terhadap ketetapan ALLAH tersebut.

* Doakanlah orang-orang yang menyakitimu. Semoga dengan begitu, ALLAH akan jauhkan hal-hal buruk yang dilakukan orang tersebut terhadap kita.

* Perbanyaklah ibadah.

* Jadilah contoh yang baik bagi semua orang.

* Jangan pernah menjadi beban atau bergantung pada seseorang. Dengan begitu, tidak ada yang berhak menekan kita.

* Berusahalah untuk mengajak semua orang terutama keluarga kita ke jalan yang benar.

* Tetaplah bertahan jika semua perkataan dan perbuatan kita sesuai dengan syariat agama.

* Berusahalah untuk menyeimbangkan antara keluarga dan agama. Meskipun, kita harus tetap menomorsatukan agama.

Tidak semua orang dapat mengatasi fitnah dan tekanan atas dirinya, namun demikian tetaplah sabar menghadapinya dan berpegang teguh pada syariat agama. Sesungguhnya kita akan goyah tanpa syariat agama tersebut.

_arsilina_

0 komentar:

Design by Blogger Templates